Kehidupan awal
masa perkuliahan sangat menyenangkan, betapa tidak sebagai anak yang berasal
dari kampung dengan segala keterbatasannya,
kemudian merasakan hidup di kota yang memiliki berbagai fasilitas yang
tidak bisa ditemukan di kampung. Berkenalan dan mempunyai banyak teman baru
juga menjadi salah satu hal yang sangat menyenangkan.
Tapi ternyata
ada banyak hal tak terduga yang sebelumnya belum saya fahami, seperti pada
awal-awal perkuliahan ada mata kuliah dasar umum, atau yang dikenal dengan nama
MKDU, yang pelajarannya menurut saya hampir sama dengan pelajaran waktu SMA. Mulai
dari metode mengajarnya sampai dengan materi yang dipelajari.
Dibayangan saya
kuliah itu akan mendapatkan semacam pelatihan berbagai macam keilmuan. Hingga
nanti ketika lulus kuliah saya memiliki bekal pengetahuan yang cukup untuk
menjalani kehidupan saya. Dan memiliki keterampilan yang nantinya bisa
dikonfersi menjadi sumber penghasilan. Atau singkatnya saya bisa hidup dari
keterampilan yang dipelajari waktu kuliah.
Terus terang
saya kaget mendapatkan lagi pelajaran yang telah dipelajari sewaktu SMA. Seperti
Bahasa inggris, yang menurut saya jika cara mempelajarinya seperti itu, tidak
akan bisa membuat saya fasih berbicara bahasa inggris. Contoh lainnya kewarganegaraan
yang mengajarkan UUD, yang sejak SMA juga sudah dipelajari, dan saya yakin
dengan metode dan materi seperti ini saya tidak akan menjadi ahli hukum.
Menurut
pandangan saya waktu itu percumah mendapatkan mata kuliah seabrek tapi hanya
sebatas mengenal saja. Saya fikir lebih baik jumlah mata kuliah dipangkas
menjadi setengahnya saja, tetapi kita mempelajarinya lebih dalam lagi. Dan yang
pasti mata kuliahnya haruslah sesuai
dengan jurusannya.
Sempat merasa
salah jurusan karena ternyata perkuliahan yang saya jalani dengan Cita-cita
yang saya miliki menurut pemahaman saya waktu itu tidak begitu sejalur, tetapi
untungnya saya tetap berusaha untuk menyelesaikannya sebaik mungkin.
Saya fikir walaupun
perkuliahan tidak begitu sejalan dengan cita-cita saya, karena saya tidak bisa
mempelajari cara untuk mewujudkan cita-cita saya, tapi masih banyak cara lain
untuk mendapatkan sumber informasi agar
bisa belajar mewujudkan cita-cita saya, salah satu caranya adalah dengan
belajar sendiri dari internet.
Warnet merupakan
fasilitas yang dari dulu saya inginkan, kini sudah ada didepan mata, berbagai
macam informasi tersedia di internet. Tapi lagi-lagi saya kaget karena bayangan
saya mengenai internet ternyata tidak semuanya benar. Saya fikir akan mudah
untuk belajar secara otodidak melalui internet, tapi rupanya saya salah.
Saat saya
mencoba mengetikan kata pencarian “Peluang Usaha” dalam 1 detik ada ribuan
suggest yang muncul. Begitu banyak suggest peluang usaha, saking banyaknya
malah membuat saya bingung harus memilih usaha yang mana.
Selain itu,
hampir tidak menemukan suggest yang mengajarkan dari A sampai Z secara lengkap,
artikel-artikel yang dimuat rata-rata
hanya sebatas garis besarnya saja, sehingga semakin membuat saya bingung,
bagaimana memulainya, kemana akan menjualnya.
Ditengah-tengah
kebingungan memikirkan mengenai bagaimana caranya berwirausaha, saya tahu
internet juga menyediakan banyak hingar bingar topik lainnya yang sangat
menarik, dan saya terjebak pada sisi entertaiment dari internet.
Kebanyakan yang
saya lihat adalah chanel youtube, yang waktu di kampung dulu hampir tidak
pernah mengaksesnya, video lucu, video mengagumkan, video mencengangkan, dan
video-video lainnya banyak saya tonton
di youtube.
Memang terkadang
saya juga melakukan pencarian mengenai video bimbingan wirausaha, tapi sebagian
besar yang saya temukan adalah video yang kurang lengkap pembahasannya, karena
kalau mau lengkap saya diharuskan membayar untuk mengikuti pelatihan secara
langsung.
Akhirnya saya
tetap terjebak oleh sisi entertainment dari internet, buat apa mikir
pusing-pusing toh yang di ubek-ubek juga tidak ada, mendingan menikmati
tayangan hiburannya, tidak perlu repot-repot mikir, dan saya pun terhibur.
Saya berfikir
sepertinya harus ada orang yang memiliki passion yang sama di bidang
entrepreneurship, tetapi yang juga mempunyai pengalaman berwirausaha, agar saya bisa bekerjasama sekaligus
belajar kepada dia.
Singkat
cerita saya bertemu dengan salah seorang teman saya yang memiliki passion yang
sama dalam berwirausaha, dulu dia
sekolah di SMK pertanian, setelah berdiskusi beberapa waktu akhirnya kami
sepakat bahwa kami akan mengembangkan bisnis budidaya jamur
tiram. Ini adalah Percobaan pertama saya berwirausaha.
Comments
Post a Comment