PT. SNP, merupakan perusahaan pertama saya bekerja. Perusahaan ini memiliki merek dagang Columbia. Bergerak pada industri keuangan berupa pinjaman untuk membeli barang-barang elektronik secara kredit atau sering disebut sebagai perusahaan leasing.
Pekerjaan ini
saya dapatkan dengan cara mengirimkan lamaran secara langsung, maksudnya adalah
saya mendatangi kantor perusahaannya sendiri. Karena ada beberapa cara
mengirimkan lamaran yang saya lakukan, diantaranya adalah dengan mengirimkan
langsung, melalui pos, online dll. Secara lebih jauh saya akan berbagi pada
postingan berikutnya.
Di Columbia
ini saya diterima sebagai supervisior sales dan marketing. Pekerjaan atau
tugasnya adalah bertanggung jawab untuk
mengelola sebuah showroom Mulai dari pengurusan gedung, perekrutan sales, sampai
dengan pemenuhan target penjualan yang dilaksanakan oleh para salesman yang
telah direkrut. Dari perusahaan inilah saya mulai belajar bagaimana dinamika
dunia kerja, baik suka maupun duka. Untuk ukuran fresh graduate pekerjaan
tersebut cukup memberikan tantangan.
Tantangan pertama
adalah bagaimana caranya agar saya dapat menjalankan tanggung jawab untuk
mengelola sebuah showroom. Maka dari itu perkerjaan yang saya lakukan pertamakali
adalah, mengorganisir showroom, mulai dari mendata barang apa saja yang di
pajang di showroom, perlengkapan inventaris showroom, kondisi peralatan di
showroom, kebersihan showroom dll, dari sanalah saya mengetahui apa saja yang
kurang dan apa yang lebih pada showroom tersebut.
Tantangan ke
dua adalah, bagaimana caranya saya mendapatkan tenaga sales agar mau bekerja
pada perusahaan ini, karena saya harus bisa meyakinkan calon tenaga sales untuk
dapat bekerja sesuai dengan yang dipersyaratkan perusahaan yaitu tanpa
diberikan gaji dari perusahaan, dan mendapatkan penghasilan dari persentasi hasil
penjualan. Tidak mudah untuk meyakinkan seseorang untuk dapat bekerja dengan
kondisi seperti itu.
Lalu yang saya
lakukan adalah sebelum saya mendapatkan tenaga sales yang saya rekrut sendiri,
saya mengajukan permohonan tenaga sales senior kepada perusahaan agar
ditempatkan di showroom yang saya kelola. Karena tentu perusahaan memiliki
tenaga sales yang sebelumnya telah berhasil bekerja dengan kondisi yang
dipersyaratkan oleh perusahaan. Tidak mungkin perusahaan dapat bertahan kalau
tidak ada penjualan, dan ujung tombak penjualan adalah para tenaga sales.
Akhirnya perusahaan
memberikan satu orang tenaga sales senior, dari sini saya mendapatkan pelajaran
berharga lainnya, ternyata tidak ada yang tidak mungkin apabila kita
bersungguh-sungguh. Sepintas memang terlihat sangat berat untuk bekerja tanpa
diberikan gaji bulanan oleh perusahaan, namun ternyata dengan kerja keras saya
baru tahu kalau penghasilan tenaga sales tersebut dua kali lebih besar dari
gaji bulanan saya.
Ini merupakan
pelajaran yang sangat berharga, sehingga dari sanalah saya bisa merekrut
beberapa orang tenaga sales lainnya dan meyakinkan mereka bahwa mereka akan
bisa mengatasi tantangan tidak mendapatkan gaji bulanan.
Beberapa bulan
berlalu, panggilan pekerjaan dari beberapa perusahaan lain yang sebelumnya saya
lamar mulai menghubungi saya melalui telfon, saya tetap memilih bekerja
diperusahaan ini, hingga akhirnya ada sebuah perusahaan yang bergerak dibidang
perbankan menelfon untuk panggilan kerja, dan sayapun pindah ke pekerjaan
ke-dua.
Comments
Post a Comment