Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2016

MAKALAH PENGANGGURAN

EVALUASI PUBLIKASI PROGRAM PENANGGULANGAN PENGANGGURAN YANG DISELENGGARAKAN OLEH PEMERINTAH PADA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1.      Latar Belakang Pengangguran merupakan suatu ukuran yang dilakukan jika seseorang tidak memiliki pekerjaan tetapi mereka sedang melakukan usaha secara aktif dalam empat minggu terakhir untuk mencari pekerjaan (Kaufman dan Hotchkiss,1999). Pengangguran merupakan suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi mereka belum dapat memperoleh pekerjaan tersebut (Sadono Sukirno, 1994). Permasalahan pengangguran merupakan salah satu permasalahan nasional yang telah lama dirasakan oleh bangsa indonesia. Data statistik terakhir dari badan pusat statistik mengenai jumlah pengangguran pada Februari tahun 2016 adalah sebanyak 7,02 juta jiwa, angka yang sangat besar karena banyaknya pengangguran ini bahkan mengalahkan populasi di beberapa provinsi di indonesia. Tepatnya ada 26 provin

PROJECT

            Setelah beberapa hari pencarian data secara online Alhamdulillah akhirnya makalah tentang pengangguran ini telah selesai saya buat. Makalah ini sengaja dibuat sederhana karena diusahakan dapat dikerjakan secepatnya. Yang penting gambaran secara garis besar mengenai kondisi pengangguran di indonesia sudah bisa terpeta-kan.             Sumber data yang dipergunakan untuk membuat makalah ini semuanya didapatkan secara online, karena beberapa alasan, diantaranya keterbatasan waktu dan kemampuan material saya sebagai penulis. Walaupun semua data didapatkan secara online akan tetapi lumayan memerlukan sedikit waktu, karena beberapa website kadang sulit diakses, entahlah mungkin karena servernya sedang penuh. Makalah ini berjudul :   MAKALAH PENGANGGURAN EVALUASI PUBLIKASI PROGRAM  PENANGGULANGAN PENGANGGURAN YANG DISELENGGARAKAN OLEH PEMERINTAH  PADA TAHUN 2016 Saya mengambil judul ini dengan pertimbangan bahwa pemerintah sebagai pihak yang berwenang di

RESEARCH

            Betul bahwa saat ini saya masih merasa belum maksimal dalam melakukan usaha atau Efort untuk mencapai cita-cita yang saya miliki, tapi harus diingat juga bahwa ada usaha yang dilakukan sebelumnya. Lalu kenapa terasa sulit untuk diterima bekerja. Agak aneh ketika negara dengan sumberdaya yang melimpah, warga negaranya sulit mendapatkan pekerjaan.             Di Qatar saat mahasiswanya lulus akan langsung mendapatkan tawaran pekerjaan yang notabene negara tersebut hanya mengandalkan minyak sebagai pendapatan utamanya. Sangat miris ketika Indonesia yang memiliki Sumberdaya alam melimpah bahkan setelah ratusan lamaran yang dikirm masih belum mendapatkan pekerjaan. Apakah ada faktor lain selain faktor kurangnya maksimal usaha yang dilakukan, kalau ada, faktor apa lagi yang menyebabkan situasi serba sulit yang mengakibatkan susahnya untuk mendapatkan pekerjaan.             Selain itu, apakah hanya saya yang terdampar menjadi pengangguran setelah lulus kuliah, atau  m

TITIK BALIK

Saya merenung, bertanya pada yang maha kuasa, kenapa semua ini bisa terjadi, kenapa kehidupan bisa berjalan sangat jauh dari apa yang dibayangkan. Kenapa semuanya terasa serba terbalik, 360­ 0 dari semua yang direncanakan. Saya merasa telah gagal, telah ditembak jatuh di medan tempur, telah kalah dalam berperang melawan serbuan balatentara kehudupan, saya merasa ini adalah titik terendah didalam kehidupan saya. Sempat terfikirkan apakah karena dosa-dosa yang telah saya perbuat, ah tapi kalau karena dosa, kenapa banyak orang yang kegiatan maksiatnya jauh lebih sering dari saya tapi mereka bahagia-bahagia saja, lancar-lancar saja. Kembali saya memikirkan runtutan peristiwa di masa lalu, mengurutkan sebab akibat yang terjadi, semua keputusan, pemikiran dan sikap selama ini yang saya ambil. Akhirnya saya menemukan orang yang menyebabkan kegagalan yang saya rasakan selama ini. Orang ini sangat patut dipersalahkan atas semua kondisi yang saya rasakan saat ini, tidak lain ora

PENGANGGURAN

         Tak terasa seratusan lamaran sudah terkirim, berbagai perusahaan telah saya datangi, berbagai cara mengirim lamaran sudah dilakukan seperti mengirim lewat pos, mendatangi langsung perusahaan yang dituju, mengirimkan lamaran secara online, dan termasuk mendatangi bursa lowongan kerja.        Beberapa perusahaan memanggil saya untuk walkin interview, kemudian melakukan psikotest, setelah lulus psikotest kemudian melakukan interview user, sayangnya saya tidak pernah melewati tahapan ini, setelah menunggu beberapa bulan, selalu saja tidak menerima kabar selanjutnya, alias saya tidak lulus.      Saya hitung-hitung cost yang sudah dihabiskan untuk  mengirim lamaran saja lumayan besar untuk ukuran seorang pengangguran. Satu paket lamaran saja membutuhkan biaya setidaknya Rp. 20.000, itupun dengan asumsi bahwa apabila saya kirim lewat pos saya tidak mengeluarkan uang untuk bensin, dengan rincian: Print: CV, lamaran.                                                    

PUTUS

Dengan setatus sebagai pengangguran Rasanya tidak pantas untuk protes Apabila perempuan yang dikenalnya selama ini Meninggalkannya Untuk menerima pinangan laki-laki lain yang jauh lebih mapan