Skip to main content

JOBSTREET




       Beberapa hari yang lalu saya sudah membuat posting mengenai perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja, dan mempublishnya di laman “Lowongan Kerja”. Ada sekitar 12  lowongan kerja yang diposting.

Memang sangat sedikit sekali, alasannya karena saya memilih perusahaan besar seperti perusahan-perusahaan BUMN, dan memang pada bulan agustus ini hasil pencarian saya hanya mendapatkan sebanyak itu.

Sebetulnya ada perusahaan BUMN lainnya yang membuka lowongan kerja, tetapi tertarget di universitas tertentu, misalnya tertarget di divisi  pengembangan karir UGM, atupun UI. Jadi yang memberatkannya adalah harus datang langsung ke acara job fair yang diadakan oleh universitas tersebut.

Saya mengerti betul bahwa kalau hanya sedikit perusahaan yang dilamar, kecil kemungkinan untuk mendapatkan panggilan. Padahal ada banyak perusahaan lain yang pasti sedang membuka lowongan. Oleh sebab itu saya mengatasinya dengan mengirim lamaran juga melalui jobstreet.com.

Di jobstreet biasanya banyak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan, dan yang lebih bagusnya lagi adalah saya bisa memilih perusahaan berdasarkan kriteria yang paling cocok dengan CV  yang saya miliki. Baik dari posisi, sallary, ataupun domisili.

Di riwayat lamaran terlihat ada 259 lamaran yang sudah saya kirimkan, terbagi atas 164 lamaran yang telah lalu, dan 95 lamaran aktif. Ini juga merupakan kelebihan lainnya kalau melamar di jobstreet, jadi bisa mendapatkan informasi kalau perusahaan menolak lamaran yang dikirimkan. Dalam hal ini berarti selama saya melamar melalui jobstreet saya sudah ditolak oleh sekitar 160-an perusahaan.

Dari total 259 lamaran yang terkirim, saya mendapatkan 3 panggilan untuk interview, yaitu dari PT. MCF, dari PT. NSP dan dari PT. Tigaraksa Satria. Dan tentusaja dari ketiga panggilan tersebut tidak ada satupun yang lolos.

            Terlihat dengan jelas Perbandingan panggilan interview dengan jumlah lamaran yang dikirim sangat jauh sekali yakni 3 : 259, belum lagi apabila membandingkan peluang antara pelamar pada perusahaan yang sama. Ini menunjukan bahwa ada gap atau kesenjangan antara pencari kerja dan lowongan kerja.

           Seperti pengalaman saya ketika interview di PT. Tiga Raksa, kami para pelamar diberitahukan bahwa ada 10 ribu pelamar yang masuk ke perusahaan tersebut dan hanya akan diambil 20 orang saja dari seluruh indonesia, luar biasa peluangnya  20 :  10.000.

Ada beberapa pengalaman menarik ketika di interview di PT. Tiga Raksa Satria, mulai dari tahapan seleksi, mendengar keluhan sesama pencari kerja, dan suasana lainnya yang saya rasakan ketika mengikuti tahapan seleksi. Saya akan share pengalaman saya mengikuti seleksi di PT. Tiga Raksa Satria pada postingan berikutnya.

Comments

Popular posts from this blog

PT. TIGARAKSA SATRIA

Beberapa waktu yang lalu sekitar pukul 12an  siang, saya mendapatkan telepon yang ternyata dari PT. Tigaraksa Satria. Saya ditanya apakah betul saya mengirimkan lamaran via jobstreet ke Tigaraksa, dan tetntu saja jawabannya adalah “ya”.  Karena memang PT. Tigaraksa masuk dalam salah satu list perusahaan yang saya lamar pada jobstreet. Kemudian bertanya apakah bersedia mengikuti proses seleksi. Dengan yakin saya jawab “bersedia”. Ini adalah panggilan pertama dari lamaran yang dikirim melalui jobstreet, saya sangat senang sekali dan bersemangat untuk mengikuti  proses seleksi. Akhirnya pada waktu itu setelah puluhan lamaran yang terkirim dapat juga satu panggilan untuk mengikuti proses seleksi. Singkat cerita setelah semua persiapan sudah dilakukan saya berangkat untuk mengikuti proses seleksi, yang tempatnya diadakan di POLBAN Bandung. Sesampainya disana saya langsung menuju ke security untuk menanyakan detail tempat, yaitu nama gedung yang telah saya ketahui ketika d

PROJECT

            Setelah beberapa hari pencarian data secara online Alhamdulillah akhirnya makalah tentang pengangguran ini telah selesai saya buat. Makalah ini sengaja dibuat sederhana karena diusahakan dapat dikerjakan secepatnya. Yang penting gambaran secara garis besar mengenai kondisi pengangguran di indonesia sudah bisa terpeta-kan.             Sumber data yang dipergunakan untuk membuat makalah ini semuanya didapatkan secara online, karena beberapa alasan, diantaranya keterbatasan waktu dan kemampuan material saya sebagai penulis. Walaupun semua data didapatkan secara online akan tetapi lumayan memerlukan sedikit waktu, karena beberapa website kadang sulit diakses, entahlah mungkin karena servernya sedang penuh. Makalah ini berjudul :   MAKALAH PENGANGGURAN EVALUASI PUBLIKASI PROGRAM  PENANGGULANGAN PENGANGGURAN YANG DISELENGGARAKAN OLEH PEMERINTAH  PADA TAHUN 2016 Saya mengambil judul ini dengan pertimbangan bahwa pemerintah sebagai pihak yang berwenang di

MAKALAH PENGANGGURAN

EVALUASI PUBLIKASI PROGRAM PENANGGULANGAN PENGANGGURAN YANG DISELENGGARAKAN OLEH PEMERINTAH PADA TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1.      Latar Belakang Pengangguran merupakan suatu ukuran yang dilakukan jika seseorang tidak memiliki pekerjaan tetapi mereka sedang melakukan usaha secara aktif dalam empat minggu terakhir untuk mencari pekerjaan (Kaufman dan Hotchkiss,1999). Pengangguran merupakan suatu keadaan di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi mereka belum dapat memperoleh pekerjaan tersebut (Sadono Sukirno, 1994). Permasalahan pengangguran merupakan salah satu permasalahan nasional yang telah lama dirasakan oleh bangsa indonesia. Data statistik terakhir dari badan pusat statistik mengenai jumlah pengangguran pada Februari tahun 2016 adalah sebanyak 7,02 juta jiwa, angka yang sangat besar karena banyaknya pengangguran ini bahkan mengalahkan populasi di beberapa provinsi di indonesia. Tepatnya ada 26 provin